Contoh Surat Tugas Pelatihan Karyawan
Contoh Surat Tugas Pelatihan Karyawan

Membuat Contoh Surat Tugas Pelatihan Karyawan Mudah Anda Praktikkan

Keberadaan surat tugas menjadi hal yang cukup krusial dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Surat tugas mempunyai kekuatan secara hukum. Oleh karena itu, bagi orang yang menyalahgunakan surat tersebut hingga mengakibatkan kerugian, maka orang tersebut bisa mendapatkan tuntutan secara hukum. Lalu, bagaimana contoh surat tugas pelatihan karyawan? Yuk simak artikel berikut ini.

Surat termasuk ke dalam bentuk surat resmi. Struktur surat harus mencantumkan kop surat atau kepala surat dari perusahaan atau instansi tertentu. Selain itu, pada surat tugas juga ada terdapat nomor surat. Pada bagian isi, pembuat surat harus mencantumkan identitas diri penerima tugas dan kewajiban tugasnya.

Bagian terakhir adalah penutup surat. Pada bagian ini, pembuat surat akan meminta kepada orang yang bertanggung jawab atas tugas untuk membuat laporan tertulis. Laporan ini dibuat jika tugas telah selesai. Jangan lupa untuk menambahkan tanda tangan dan stempel asli perusahaan.

Baca juga: Contoh Kata-kata Perkenalan Diri yang Bagus. Tips Mudah Lolos Interview

Contoh Surat Tugas Pelatihan Karyawan

Bagaimana membuat surat tugas? Nah, sebelum membahas tentang contoh surat tugas pelatihan karyawan. Anda perlu mengetahui beberapa hal berikut ini.

Fungsi dan Tujuan Surat Tugas

  • Membantu dalam sebuah pekerjaan yang ada hubungannya dengan instansi atau perusahaan lain agar berjalan dengan lancar.
  • Surat tugas menjadi bukti formal atau resmi bahwa Anda merupakan bagian dari perusahaan atau instansi terkait.
  • Membantu untuk mempermudah pekerjaan yang ada hubungannya dengan masyarakat.
  • Menghindari penipuan atau tindak kejahatan kepada orang lain.
Baca Juga:  Berapa Lama Interview Kerja Berlangsung. Menunggu Panggilan Interview

Karakteristik Surat Tugas

Anda dapat mengidentifikasi jenis surat tugas dengan mudah. Anda hanya perlu melihat dari ciri-ciri atau karakteristiknya. Karakteristik dari surat tugas yaitu:

  • Surat tugas biasanya menggunakan bahasa yang baku atau formal, serta penjelasan singkat, padat, dan juga jelas.
  • Surat tugas memiliki bagian-bagian seperti kop surat atau kepala surat, tanda tangan dan stempel instansi atau perusahaan.
  • Surat tugas biasanya mudah untuk dimengerti dan juga tidak mengandung makna ganda (ambigu).
  • Surat tugas memiliki penjelasan tentang tugas dari pimpinan instansi kepada pihak yang memberikan tugas.
  • Surat tugas biasanya terstruktur atau sistematis.

Itulah beberapa ciri-ciri atau karakteristik surat tugas yang harus Anda ketahui. Biasanya sebuah lembaga, instansi atau perusahaan yang baru berdiri membutuhkan keterangan tentang bagian-bagian surat tugas. Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini bagian-bagian yang harus ada dalam surat tugas.

  1. Kepala Surat atau Kop Surat

Pada bagian ini berisi logo perusahaan, lembaga, atau instansi yang menerbitkan surat tugas. Selain itu, terdapat nomor surat dalam kepala surat. Nomor surat merupakan komponen penting yang harus ada.

  1. Batang dan Tubuh Surat

Pada bagian ini terdapat alinea pembuka, yang berisi salam pembuka, nama orang yang memberikan tugas, dan jabatan.

Baca Juga:  Peluang Usaha Jahit Rumahan Keuntungan Melimpah

Selain itu, bagian ini juga berisi tentang tugas dan pesan untuk penerima tugas untuk bertanggung jawab dengan tugas yang diterima.

  1. Penutup

Bagian penutup atau kaki surat berisi kalimat penutup. Misalnya ucapan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan untuk membaca surat tugas. Selain itu, terdapat tempat, tanggal surat dan juga nama pemberi tugas.

  1. Tembusan

Ada perusahaan yang mencantumkan tembusan surat, namun ada juga yang tidak. Hal ini tergantung dengan kebutuhan dan kesepakatan masing-masing perusahaan, instansi, atau lembaga.

Contoh Surat Tugas Pelatihan Karyawan

Saat ini sudah banyak pihak yang sadar bahwa skill menjadi hal penting dalam dunia kerja. Oleh karena itu, pemerintah atau swasta menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk guru, karyawan, masyarakat umum, siswa, dan mahasiswa.

Pelatihan untuk guru dan karyawan biasanya merupakan pelatihan yang berhubungan dengan skill yang dapat mengembangkan pekerjaan. Lalu, siapa yang membuat tugas? Para atasan atau kepala sekolah akan membuat surat tugas untuk guru atau karyawan agar dapat mengikuti pelatihan tersebut.

Surat tugas tersebut berisi perintah. Contohnya adalah sebagai berikut:

 

SURAT TUGAS

Nomor : 003/TGS-PP/II/2021

Saya yang bertanda tangan di bawah ini bertindak sebagai atas nama PT. JAYA SEJAHTERA:

Nama                  : Muhammad Fadil S.Pd

Jenis Kelamin   : Laki-laki

Jabatan              : Manager Perusahaan

Alamat              : Jalan Indah No.3 Semarang

Dengan ini memberikan tugas kepada karyawan dari PT. JAYA SEJAHTERA atas nama:

Nama                  : Ahmad

Baca Juga:  Pengalaman Tes Kerja BPJS Kesehatan

Jenis Kelamin   : Laki-laki

Jabatan             : Supervisor

Alamat                : Jalan Merdeka No.14 Semarang

Surat pemberitahuan ini merupakan tugas kepada karyawan yang bersangkutan di atas supaya mengikuti pelatihan pengembangan kepribadian yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja. Karyawan yang ditugaskan tersebut juga mempunyai tanggung jawab mengikuti pelatihan dan menjaga nama baik perusahaan serta seluruh hal-hal yang berkaitan dengan tugas.

Demikian surat tugas ini kami buat supaya bisa dipergunakan sebagaimana mestinya serta dengan penuh tanggung jawab.

Semarang, 15 Januari 2021

Pemberi Tugas,

 

 

Manager Perusahaan,

Muhammad Fadil S.Pd

Baca juga: Menjawab Pertanyaan Apa Motivasi Kerja Saat Interview yang Tepat

Kesimpulan

Apakah Anda dapat memahami contoh surat tugas pelatihan karyawan tersebut dengan mudah? Mudah bukan untuk membuat surat tugas? Semoga demikian.

Melalui contoh tersebut, Anda yang mungkin masih awam dalam membuat surat tugas dapat membuatnya dengan mudah. Anda dapat menyesuaikan surat tugas dengan keperluan Anda. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah surat tugas ada masa berlakunya? Surat tugas memiliki masa berlaku. Surat tugas tidak berlaku setelah penerima tugas selesai dengan kewajiban tugasnya.